Contoh Laporan Tugas IPA Tentang Perpindahan Kalor dengan cara Konduksi
Penjelasan Perpindahan kalor dengan cara Konduksi
I. Tujuan :
Memahami perpindahan kalor dengan cara Konduksi
II.. Isi :
a)
Pengertian Konduksi :
·
Konduksi merupakan perpindahan panas
melalui bahan tanpa disertai perpindahan partikel – partikel bahan itu
Sumber : Buku IPA SMP/MTS Kelas VII
·
Konduksi
adalah penjalaran kalor tanpa disertai perpindahan bagian – bagian zat
perantaranya.
(Sumber : n.wikipedia.org/wiki/konduksi-panas)
·
Konduksi
adalah perpindahan panas antara dua sustansi, dari sustansi yang bersuhu
tinggi, panas berpindah ke sustansi yang bersuhhu rendah dengan adanya kontak
kedua sustansi secara langsung.
(Sumber : chaanababan.wordpres.com/2012/06118/Konduksi-Konveksi-
dam Radiasi/)
·
Konduksi
adalah perpindahan panas melalui zat perantara.
( Suhartini D., Zulaikha I.A., Suryani Y.E. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta - PT.
Macanan Jaya Cemerlang.)
·
Konduksi adalah Kalor berpindah melalui
benda, tetapi partikel-partikel benda itu tidak mengalami perpindahan tempat.
(http://anick-tugasipa.blogspot.com/2011/12/perpindahan-kalor.html)
b) Isi :
· Fenomena
sederhana dari konduksi misalnya adalah ketika kita sedang bermain api dengan
sebatang besi, ketika kita bermain – main dengan batang besi dengan memegang
salah satu ujung besi, kemudian ujung yang lainnya kita masukkan ke dalam api.
Ketika kita melakukan hal tersebut, ternyata lama – kelamaan besi yang kita
pegang akan terasa panas, meski sebenarnya ujung yang lainnyalah yang kita
masukkan kedalam api
Di
dalam setiap benda terdapat bagian – bagian yang lebih kecil, yaitu partikel.
Ketika ujung besi dikenai panas maka partikel – partikel diujung besi ini akan
bergetar disekitar tempatnya dan membentur partikel – partikel lain
disekitarnya. Partikel yang terbentur tadi , akan ikut bergetar juga di sekitar
tempatnya dan membentur lagi partikel di sekitarnya. Begitu seterusnya hingga
getaran ini merambat ke ujung yang lain.
Analogi
sederhana dari bergetarnya partikel ini adalah sama seperti kamu duduk di
belakang dan ingin memberikan buku kepada temanmu yang duduk paling depan. Kamu
dapat memberikan buku itu kepada temanmu yang duduk di depanmu, lalu temanmu
memberikannya kepada temanmu yang duduk di depan lagi. Demikian seterusnya sampai
buku itu diterima oleh teman yang kamu tuju. Buku dapat sampai ke teman yang
kamu tuju karena adanya perpindahan buku dari tangan ke tangan yang lainnya.
Pada perpindahan buku tersebut kita maupun teman kita yang pernah memegang buku
tersebut tidak harus berpindah menghantarkan pada tujuan.
( Sumber : perpindahankalor.blogspot.com/2012/12)
·
Proses
konduksi ini secara umum terjadi pada logam atau yang bersifat konduktor
(menghantarkan panas). Dalam konduksi yang berpindah hanyalah enerrgi saja
yaitu berupa panas. Saat kita mengaduk teh panas dengan sendok maka lama
kelamaan tangan kita terasa hangat/panas dari ujung sendok yang kita pegang.
Lebih jelasnya, sebuah benda terdiri dari partikel pembentuk benda tersebut.
Sebut saja sendok yang terbuat dari logam aluminium terdiri dari
partikel-partikel logam yang sangat berdekatan letaknya, sehingga saat ujung
sendok dikenai panas maka partikel di ujung tersebut memperoleh energy panas
yang membuatnya bergetar dan bertumbukkan dengan partikel disebelahnya. Akibatnya
partikel-partikel terus bergetar dan membuat partikel lainnya ikut bergetar dan
memperoleh energy berupa panas hingga ujung sendok satunya lagi.
(Sumber
: www.gomoda.com.2012/04)
·
Pemanasan
pada satu ujung zat menyebabkan partikel – partikel pada ujung itu bergetar
lebih cepat dan suhunya naik / energy kinetik bertambah partikel – partikel
dengan energy kinetik lebih besar ini memberikan sebagian energy kinetic kepada
partikel – partikel tetangganya melalui tumbukan, sehingga partikel – partikel
ini memiliki energy kinetic lebih besar. Selanjutnya, partikel – partikel ini
memberikan sebagian besar energi kinetiknya ke partikel – partikel tetangga
berikutnya demikian seterusnya samapai kalor mencapai ujung yang dingin (tidak
panas). Proses perpindahan kalor seperti ini berlangsung lambat karena untuk
memindahkan banyak kalor diperlukan beda, suhu yang tinggi diantara kedua ujung
( Sumber: Austro-Alpherate, blogspt.com/2013/2)
·
Dalam
logam, kalor dipindahkan melalui electron – electron bebas yang terdapat dalam
struktur atom logam. Electron bebas ialah electron yang dengan mudah dapat
berpindah dari satu atom ke atom yang lain. Ditempat yang dipanaskan, energy
electron – electron bertambah besar, karena electron bebas mudah berpindah,
pertambahan energi ini dengan cepat dapat diberikan ke electron – elektorn lain
yang letaknya lebih jauh melalui tumbukan . Dengan cara ini, kalor berpindah
lebih cepat.
(Sumber: Austro-Alpherate, blogspt.com/2013/2)
·
Dalam konduksi yang berpindah hanyalah
energi saja, yaitu berupa panas. Saat kita memanaskan batang besi yang
dipanaskan, maka lama-kelamaan tangan kita terasa panas dari ujung besi yang
kita pegang.
Lebih
jelasnya, sebuah benda terdiri dari partikel – partikel pembentuk benda tersebut. Sebut saja besi
yang terbuat dari logam alumunium terdiri dari partikel – partikel logam yang
sangat berdekatan letaknya. Sehingga saat ujung
batang besi dikenai panas maka partikel diujung tersebut memperoleh
energi panas yang membuatnya bergetar dan bertumbukan dengan partikel
disebelahnya tanpa ikut berpindah.
Akibatnya, partikel – partikel terus
bergetar dan membuat partikel lainnya ikut bergetar dan memperoleh energi
berupa panas hingga ujung besi satunya lagi.
(Sumber :
www.gomuda.com)
Ada
empat hal penting dalam konduksi yaitu:
- Konduktivitas panas
- Konduktansi panas
- Resistivitas panas, dan
- Resistansi panas.
(http://fathul
-ilmi.blogspot.com /2013/09/perpindahan –panas. Html)
Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
1)
Konduktor
Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik.
Contoh bahan yang bersifat konduktor adalah besi, baja, tembaga, aluminium, dan
lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah
tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan konsep perpindahan kalor secara
konduksi, antara lain: setrika listrik, solder, dan lain-lain
2)
Isolator
Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang
baik. Contoh : kayu, plastik, kertas, kaca, air, dan lain-lain. Oleh karena
itu, alat-alat rumah tangga seperti setrika, solder, panci, wajan terdapat
pegangan dari bahan isolator. Hal ini bertujuan untuk menghambat konduksi panas
supaya tidak sampai ke tangan kita.
2)
Semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada di antara isolator dan konduktor. Semikonduktor disebut
juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor bersifat
sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur
ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan
adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena
konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa
disebut pendonor elektron)
(Sumber :www.gomuda.com)
III.
Contoh
dan manfaat peristiwa konduksi
A.
CONTOH
·
Sendok
akan terasa panas ketika kita mengaduk teh manis yang baru diseduh.
·
Ujung
logam yang dibakar ketika kita pegang pada ujung yang lainnya akan terasa
panas.
·
Blueband
akan meleleh ketika dipanaskan pada wajan.
·
Ketika
tangan memegang gelas panas, maka telapak tangan akan menerima panas dari gelas
tersebut.
(Sumber:ASA GENERASIKU)
B. MANFAAT.
·
Ubin terasa lebih sejuk daripada karpet
Kerena ubin merupakan
penghantar kalor yang bagus sedangkan karpet merupakan penghantar kalor yang
buruk.
·
Fungsi Jendela dan Pintu
Untuk menahan kalor
agar tidak dapat keluar dari rumah
·
Fungsi Pakaian
Selain memperthankan
status kita sebagai manusia normal, pakaian juga berfungsi untuk menjaga suhu
tubuh agar tetap stabil.
·
Banyak orang yang mengendarai motor
menggunakan jaket
Tujuannya Cuma satu
mencegah agar kalor tidak keluar dari tubuh
(Sumber:Media Fisika Online)
·
Penggunaan alat-alat rumah tangga
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat
menjumpai peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan konsep
perpindahan kalor secara konduksi seperti setrika listrik, solder, panci logam,
dan wajan.
(http://cepipradana.blogspot.com/2013/08/fisika-konduksi-konveksi-radiasi.html)
IV.
Dampak negatife konduksi
§ Menyebabkan
terjadinya kebakaran hutan.
(http://kulturjaringan.blogspot.com/2012/05/kebakaran-hutan-penyebab-dampak-dan.html)
§ Menyebabkan
terjadinya cuaca, karena termasuk unsure cuaca.
Konduksi dalam mempengaruhi cuaca
memberikan panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian lapisan
udara tersebut memberikan pada lapisan udara di atasnya(pemanasan tidak
langsung).
(http://raynand.wordpress.com/unsur-cuaca/)
§ Pengerutan
Kerak Bumi
Karena, proses pendinginan di bagian
dalam bumi akibat konduksi panas.
(http://detectivehaika.blogspot.com/2013/05/tepri-terbentuknya-kulit-bumi.html)
V.
Kesimpulan :
Kesimpulan
dari proses perpindahan konnduksi ini adalah kita dapat memahami perpindahan
kalor dengan cara konduksi serta kita dapat mengetahui bahwa setiap benda mempunyai
konduktivitas termal (kemampuan mengalirkan panas ) tertentu yang akan
mempengaruhi panas yang dihantarkan dari sisi yang panas ke sisi yang lebih
dingin.
Ketika
benda yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan, terdapat sejumlah kalor
yang mengalir dari benda/tempat yang bersuhu tinggi menuju benda/tempat yang
bersuhu rendah. Ketika mengalir, kalor juga membutuhkan selang waktu tertentu.
Perlu diketahui bahwa setiap benda ( khususnya benda padat ) yang dilewati
kalor pasti mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda. Ada benda padat yang
panjang ada juga benda padat yang pendek. Ada yang luas penmpangnya besar, ada
juga yang luas penampangnya kecil. Semakin tinggi nilai konduktivitas termal
suatu benda, semakin cepat ia mengalirkan panas yang diterima dari satu sisi ke
sisi yang lain.
0 comments:
Post a Comment