LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK "MENYUSUN TEKS EKSPALANASI NOVEL"
1. Identitas
Buku ( Novel )
Lembar Isian
Judul Novel : Rumah Tanpa Jendela
Nama Pengarang : Asma Nadia
Nama Penerbit : PT. Kompas Media
Nusantara
Tahun Terbit : 2011
Nama – Nama Tokoh : Rara : Dwi Tasya
: Aldo : Emir Mahra
: Simbok :Ingrid Widjanarko
: Raga ( Ayah Rara ) : Raffi Ahmad
: Nek Aisyah : Atie Cancer
: Bude Asih : Yuni Shara
: Pak Syahri :Aswin Fabanyo
: Bu Ratna : Alici Djohar
: Bu Alya : Varrisa Camelia
: Andini : Maudy Ayunda
: Adam : Ouzan Ruz
: Rio : Billy Davidson
:
Alfi : Ayu Gumay
: Ade : Jessica Veranda
Tanumihardja
Tempat
Kejadian : Rumah Sakit
:
Rumah Aldo
:
Rumah Rara ( Perkampungan Menteng Pulo
: Di
lahan Persampahan
:
Kamar Mandi
:
Kuburan
:
Rumah Makan Padang
:
Mall ( Pesta Andini )
:
Trotoar ( disatu ruas jalan pinggiran Jakarta )
Waktu
Kejadian : Pagi hari
:
Siang hari
:
Sore hari
:
Malam hari
Menurut
kamu, bagaimana cerita dalam novel yang kamu baca itu!:
: Novel ini memberikan inspirasi dan
pelajaran untuk sikap dan perilaku positif yang harus diterapkan sehari-hari
Sebutkan
alasan –alasanmu :
: Novel ini mengajarkan kita
bagaimana cara bersahabat, dan juga bagaimana cara kita berperilaku baik
terhadap orang yang ada disekitar kita. Novel ini juga mengajarkan kita
bagaimana cara kita menghadapi mimpi – mimpi kita yang sangat ingin kita capai
dan dikabulkan, padahal setiap hari kita telas berusaha dan berdoa. Jadi kita
harus sabar dan terus berusaha demi mencapai mimpi – mimpi kita dan janganlah
bosan – bosannya berdoa. Apabila doa kita tidak langsung dikabulakan mungkin
karena masih ada doa yang lebih penting dari doa kita dan mungkin saja Tuhan
memiliki jalan terbaik untuk kita
Buatlah
ringkasan Novel yang kamu baca tersebut dalam 12 – 15 kalimat :
: Rara adalah gadis kecil berusia 8
tahun, rara sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding
tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di
Menteng Pulo, Jakarta.
Si Mbok adalah nenek Rara yang
sakit-sakitan dan ayahnya bernama Raga yang berjualan ikan hias dan tukang sol
sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar
daun jendela dan kusennya saja. Rara juga punya Bude, yaitu Bude Asih.
Bersama teman-temannya sesama anak
pemulung, sebelum pergi ngamen atau ngojek payung jika hari sedang hujan, Rara
menyempatkan untuk sekolah di tempat sederhana yang khusus untuk anak jalanan.
Bu Alya satu-satunya pengajar sukarelawan disekolah itu yang membimbing dan
membina anak-anak pemulung agar dapat mengenal huruf dan dapat berhitung.
Di tempat lain, di perumahan mewah
kota Jakarta, Aldo seorang anak lelaki berusia 11 tahun yang sedikit mengalami
keterbelakangan mental, merindukan seorang teman di tengah keluarganya yang
sibuk dengan urusannya masing-masing. Ia anak bungsu dari pengusaha sukses, Pak
Syahril dan Nyonya Ratna . Kehadiran Nek Aisyah menjadi penghiburan untuk Aldo.
Nek Aisyah sangat menyayanginya. Di antara keluarga yang dimiliki aldo hanya
nek aisyah yang sangat mengerti aldo. Kaka aldo sempat menolak memiliki adik
seperti aldo, hingga sang kakak malu memiliki adik yang mengalami
keterbelakangan mental.
Suatu
hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu tengah mengojek payung dan
terserempet mobil Aldo. Sejak itu mereka menjadi akrab. Sejak pertemuan itu
aldo dan rara menjadi sahabat dimana rara sebagai teman terdekat yang dimiliki
aldo,karena jarang ada yang berteman dengan aldo karena aldo memiliki kelainan.
Kepada rara aldo menceritakan segala apa yang dirasakan aldo mulai dari
penghinaan,pengkucilan dan pengasingan yang dirasakan aldo, rara adalah teman
yang baik yang dimiliki aldo,rara selalu memberikan semangat pada aldo untuk
selalu percaya diri dan tidak bersedih. Rara membuat aldo yakin bahwa apa yang
dimiliki aldo sangat berarti dari pada yang dimilki oleh rara. Rara
menceritakan pada aldo keinginannya mempunyai rumah dengan jendela yang banyak
dan di kelilingi tanamanan. Namun, ayah rara yang berpenghasilan minim dan
lingkungan rumah yang tidak memungkinkan rara memiliki rumah indah sesuai
impiannya. Rara mengajarkan lewat impiannya bahwa kita harus berani bermimpi
dan berharap walaupun di atas kekurangan yang kita miliki. Hingga suatu hari
Perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi kebakaran, sementara di rumah
Aldo semua panik karena karena Aldo meninggalkan rumah, aldo pergi karena
kecewa dengan sikap kakaknya yang terang-terangan mengatakan merasa malu
memiliki adik seperti dirinya.
Saat
itu aldo pergi dan memilih untuk pergi kerumah rara. Namun disana sedang
terjadi kebakaran dan aldo sulit menemukan rara. Saat itulah aldo pergi menuju
sekolahnya. Disaat itu aldo merasa bahwa dirinya tak berdaya dan sangat
menyusahkan orang lain. Pada raralah aldo menceritakan apa yang ia inginkan
begitu pula sebaliknya. Saat itu aldo memberikan kesempatan pada rara untuk
tinggal dirumah aldo yang ketika itu rara ditinggalkan oleh ayahnya
selama-lamanya. Sebelum terjadi kebakaran ayah rara mempersiapkan sebuah
jendela untuk rara, namun tuhan berkata lain rara harus kehilangan ayahnya
sekaligus rumahnya.
2. Menulis Teks Eksplanasi Novel
Rumah Tanpa Jendela : Novel
Bernuansa Drama Musikal
Rumah tanpa jendela merupakan novel
remaja berlatar sosial budaya masyarakat pinggiran. Latar belakang tersebut
mengenai tentang keniasaan – kebiasaan, perilaku sikap, sopan santun, hubungan
kekerabatan dan sifat kemandirian. Novel ini dikarang oleh Asma Nadia yang termasuk
salah satu perempuan penulis best seller yang paling produktif di Indonesia.
Kisah tentang seorang anak yang bernama Rara tinggal disuatu perkampungan yang
ingin mempunyai jendela dirumah tripkleknya. Karangan novel Asma Nadia selain
RumahTanpa Jendela yakni, Operasi Milenia, Titian Pelangi, Lomba Mengaji, Pintu
Surga Emak ingin Naik Haji, Catatan Hati Bunda dan lain – lain.
Rumah
Tanpa Jendela termasuk novel yang saat diterbitkan / dipasarkan sangat popular dan laris yang
banyak diminati oleh anak – anak, remaja bahkan orang tua.Novel ini semakin
popular ketika diproduksi menjadi film. Novel ini sangat laris / diminati
karena mengandung unsure – unsure pendidikan bagi para pembaca dan penonton
yang mendidik, karena sekarang film – film banyak yang mengandung unsur
negative mengakibatkan para penonton yang melihat mengikuti perbuatan negative
tersebut. Unsur – unsure pendidikan itu seperti, nilai pendidikan sosial, nilai
pendidikan adat istiadat, dan nilai pendidikan moral. Kisah tentang Rara yang
ingin mempunyai jendela sehingga memotivasi untuk menggapai dan meraih cita –
cita / impian. Meskipun dalam keadaan kekurangan kita harus tetap ceria dan menerima keadaan.
Jadi
kisah tentang novel Rumah Tanpa Jendela mengandung pelajaran pendidikan agar
mengajarkan kepada pembaca agar selalu meminta pertolongan kepada Allah melalui
shalat dan berdoa. Pendidikan sosial mengajarkan kepada pembaca agar
mengutamakan gotong – royong dan kepedulian terhadap sesame. Pendidikan adat
ostiadaat mengajarkan kepada pembaca, khusus para orang tua agar tidak
memksakan kehendaknya.
Selain itu, pendidikan moral
mengajarkan kepada pembaca agar tidak mengutamakan kepentingan dan segala
perbuatan kita jangan sampai merugikan orang lain. Itulah novel Rumah Tnpa
Jendela banyak dikagumi.
3. Menyusun teks Eksplanasi
Pernyataan Umum
|
Rumah
tanpa jendela merupakan novel remaja berlatar sosial budaya masyarakat
pinggiran. Latar belakang tersebut mengenai tentang keniasaan – kebiasaan,
perilaku sikap, sopan santun, hubungan kekerabatan dan sifat kemandirian.
Novel ini dikarang oleh Asma Nadia yang termasuk salah satu perempuan penulis
best seller yang paling produktif di Indonesia. Kisah tentang seorang anak
yang bernama Rara tinggal disuatu perkampungan yang ingin mempunyai jendela
dirumah tripkleknya. Karangan novel Asma Nadia selain RumahTanpa Jendela
yakni, Operasi Milenia, Titian Pelangi, Lomba Mengaji, Pintu Surga Emak ingin
Naik Haji, Catatan Hati Bunda dan lain – lain.
|
Deretan Penjelasan/ Eksplanasi
|
Rumah
Tanpa Jendela termasuk novel yang saat diterbitkan / dipasarkan sangat popular dan laris yang
banyak diminati oleh anak – anak, remaja bahkan orang tua.Novel ini semakin
popular ketika diproduksi menjadi film. Novel ini sangat laris / diminati
karena mengandung unsure – unsur pendidikan bagi para pembaca dan penonton
yang mendidik. Karena sekarang film – film banyak yang mengandung unsur
negative mengakibatkan para penonton yang melihat mengikuti perbuatan
negative tersebut. Unsur – unsure pendidikan itu seperti, nilai pendidikan
sosial, nilai pendidikan adat istiadat, dan nilai pendidikan moral. Kisah
tentang Rara yang ingin mempunyai jendela sehingga memotivasi untuk menggapai
dan meraih cita – cita / impian. Meskipun dalam keadaan kekurangan kita harus
tetap ceria dan menerima keadaan.
|
Interpretasi
|
Jadi
kisah tentang novel Rumah Tanpa Jendela mengandung pelajaran pendidikan agar
mengajarkan kepada pembaca agar selalu meminta pertolongan kepada Allah
melalui shalat dan berdoa. Pendidikan sosial mengajarkan kepada pembaca agar
mengutamakan gotong – royong dan kepedulian terhadap sesame. Pendidikan adat
ostiadaat mengajarkan kepada pembaca, khusus para orang tua agar tidak
memksakan kehendaknya.
Selain itu, pendidikan moral
mengajarkan kepada pembaca agar tidak mengutamakan kepentingan dan segala
perbuatan kita jangan sampai merugikan orang lain. Itulah novel Rumah Tnpa
Jendela banyak dikagumi.
|
4. Menentukan Unsur Kebahasaan
a) Konjungsi : “Dan”
ü Latar belakang tersebut mengenai
tentang kebiasaan – kebiasaan, perilaku sikap, sopan santun, hubungan
kekerabatan dan sifat
kemandirian.
ü Unsur – unsur pendidikan itu
seperti, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan adat istiadat dan nilai pendidikan moral.
:
“selain itu”
ü Selain
itu pendidikan
moral mengajarkan kepada pembaca agar tidak mengutamakan kepentingan dan segala
perbuatan kita jangan sampai merugikan orang lain.
:
“sehingga”
ü Kisah tentang Rara yang ingin
mempunyai jendela sehingga
memotivasi untuk menggapai dan meraih cita – cita / impian.
:”karena
“
ü Novel ini sangat laris / diminati karena mengandung unsur – unsur
pendidikan bagi para pembaca dan penonton yang mendidik.
:”saat“
ü Rumah Tanpa Jendela termasuk novel
yang saat diterbitkn /
dipasarkan sangat popular dan laris yang banyak diminati oleh anak – anak,
remaja bahkan orang tua.
:
“tetapi“
ü -
b) Kalimat Devinisi :
: Rumah Tanpa Jendela merupakan novel remaja berlatar
sosial budaya masyarakat pinggiran.
c) Kalimat Penjelas :
:
Karena sekarang film – film banyak yang mengandung unsur negatif mengakibatkan para penonton yang
melihat mengikuti perbuatan negatif tersebut.
5. Kesimpulan :
Kita
mendapatkan pelajaran / wawasan yang berharga dari isi novel “ Rumah Tanpa
Jendela” yakni, sikap sabar , selalu berusaha, selalu bersyukur, menerima
keadaan, dan semangat menggapai / meraih cita – cita yang diinginkan. Dan kami
lebih mengetahui tentang teks eksplanasi pada novel , struktur teks ( Penyataan
Umum, Deretan Penjelasan / Eksplanasi dan Interpretasi) serta Unsur
kebahasaannya
0 comments:
Post a Comment