Contoh Laporan Tugas Kelompok Seni Budaya..
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT
karena atas limpahan rahmat,
karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
penulisan laporan hasil kelompok ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Rahayu Tetrawati , S.Pd.M.Pd selaku Guru Mata
Pelajaran Seni Budaya yang telah membimbing
kami dalam penulisan makalah ini.
Laporan hasil kelompok yang berjudul “Pemanfaatan
Limbah Kulit Telur sebagai Karya Seni
Terapan” ini berisi tentang informasi cara
membuat kerajinan dari limbah cangkang telur. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai limbah cangkang telur
dan membuat limbah cangkang telur menjadi barang berguna.
Kami juga menyadari sepenuhnya, bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun
sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Salah satu dari limbah
industri rumah tangga adalah kulit telur . Banyak manfaat dari kulit telur ayam
itu sendiri bagi manusia. Dalam satu butir telur ayam terdapat sumber
protein yang tinggi. Bahkan menurut penelitian di Jepang, kandungan putih telur
dapat mencegah penyebaran bakteri Ecoli, karena telur ayam mengandung zat yang
berfungsi mengikat bakteri. Namun yang pasti dari sekian banyak penelitian di
berbagai negara, telur ayam mampu memberikan kehidupan dan sumber makanan bagi
manusia.
Itulah penjelasan
sedikit dari manfaat dan kandungan telur ayam. Bagaimana dengan kulitnya.
Apakah dapat kita manfaatkan?. Selama ini kulit telur hanya dianggap sebagai
sampah. Namun akan berbeda halnya jika sampah ini sudah berada di tangan
seorang yang berjiwa seni dan berjiwa kewirausahaan tinggi. Dari tangannya akan
muncul berbagai macam karya yang semula hanya sebagai sampah yang terbuang
percuma. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi kita, khususnya yang sedang
menganggur. Selain bisa memperbaiki keadaan perekonomian juga akan meningkatkan
produktivitas dan kreatifitas masyarakat. Bayangkan, bila kita mencoba untuk
menyentuh, mengoles dan menggali inspirasi sedikit saja akan dibuat seperti apa
kulit telur, barangkali akan menghasilkan karya yang bernilai tinggi dan kita
bisa membuka lapangan pekerjaaan bagi masyarakat sekitar dan tentunya itu bisa
mengurangi pengangguran.
Berdasakan uraian di
atas, kami
akan mengangkat masalah tersebut untuk penelitian yang berjudul ”Pemanfaatan
Limbah Kulit Telur sebagai Karya Seni”.Terapan
Bernilai Ekonomis Guna Meningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Daerah Wonogiri
BAB II
A.
Rumusan
Masalah
1) Bagaimana
cara mengolah limbah kulit telur agar menjadi barang yang lebih bermanfaat?
2) Bagaimana
limbah kulit telur bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat?
B. Tujuan
Adapun tujuan dari
penulisan Laporan ini adalah sebagai berikut:
·
Agar bisa mengetahui cara pengolahan
limbah kulit telur agar menjadi barang yang lebih bermanfaat.
·
Agar bisa mengetahui bahwa limbah kulit
telur bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
C.
Manfaat
Adapun
manfaat penulisan laporan adalah sebagai berikut :
• Bagi masyarakat
·
Menambah jiwa kewirausahaan dalam diri
masyarakat setempat
·
Menambah daya kreatifitas bagi
masyarakat setempat
·
Memperluas lapangan pekerjaan bagi
masyarakat setempat
·
Bagi pemerintah
·
Membantu pemerintah mengurangi angka
pengangguran
·
Membantu pemerintah dalam mengatasi
masalah kemiskinan
BAB III
Kajian Pustaka
A.
Karya
Seni Terapan
Seni Terapan
atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu: arsitektur, poster,
keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya
faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya.
Membuat
karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu
mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat
karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula
terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.
Fungsi
dan Tujuan Seni sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap
terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam
kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita
sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.
Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi
beberapa kelompok.
1. Fungsi
Individual Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis
adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi
emosi.
2. Fungsi Fisik artinya fungsi ini banyak
dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana,
perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
3. Fungsi Emosional artinya Fungsi ini dipenuhi melalui seni
murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh:
lukisan, patung, film dan sebagainya.
4. Fungsi
Sosial Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan
orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam
beberapa bidang.
a. Rekreasi
/ hiburan artinya
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi
kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.
b. Komunikasi
artinya Seni dapat digunakan untuk
mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk
kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.
c. Edukasi/
Pendidikan artinya Pendidikan
juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi
pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.
d. Religi/
Keagamaan artinya Karya
seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi,
arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.
B. Karya Seni Terapan Bernilai Ekonomis
Seni
dalam arti yang luas tidak hanya diartikan secara harfiah, wujud benda, tetapi
dibalik itu semua terkandung nilai (value) dan penilaian tentang
seni. Nilai yang terkandung dalam seni : subjektivitas(individual),
kognitif, budaya, simbolis, humanitis (kemanusiaan), social,
ekonomis, religious.
Karya
Seni terapan yang bernilai ekonomis adalah sebuah karya seni yang muncul dari
seseorang (seniman) yang terinspirasi dari dalam dirinya yang tidak hanya
melihat pada sisi keindahan, tapi juga penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara bernilai ekonomis, seni adalah lahan subur sebagai mata pencaharian
yang menjanjikan investasi besar dalam perkembangan pariwisata dan globalisasi
perdagangan dewasa ini. Jadi intinya adalah memanfaatkan karya seni terapan
sebagai penghasil pundi-pundi rupiah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
masyarakat. Contoh : gerabah, gelas, mangkuk, cangkir, dan lain sebagainya.
C.
METODE
PENGUMPULAN DATA
Penyusunan Laporan Tugas ini, dalam
menumpulkan data menggunakan teknik/metode:
a) Wawancara / interview
Teknik
ini digunakan dengan cara kami melakukan wawancara langsung dengan narasumber
yang dapat dipercaya.
b) Observasi / pengamatan
Teknik
ini kami gunakan dengan cara mengamati langsung proses pembuatan kerajinan dari
limbah cangkang telur.
c) Studi pustaka
Teknik
ini kami gunakan dengan cara membaca buku yang ada hubungannya dengan pemanfaatan
limbah cangkang telur.
BAB IV
PEMBAHASAN
Cara Membuat Kerajinan dari Limbah Kulit Telur
A.
Alat
yang harus dipersiapkan
·
Cutter
·
Kuas
·
Pensil
·
Penggaris
·
Amplas
Halus
B.
Bahan
yang harus dipersiapkan
·
Limbah
Kulit Telur (yang sudah dibersihkan dan dikeringkan)
·
Kertas
Karton
Tebal
·
Semen
Putih
·
Lap Basah
·
Lem Kayu
C.
Cara
Membuat
1.
Siapkan
Alat dan Bahan
2. Pertama
tama buatlah sketsa gambar menggunakan pensil terlebih dahulu
3. Setelah selesai membuat sketsa, baru
proses selanjutnya yang butuh kesabaran ekstra yaitu menempel kulit telur satu
persatu di atas sketsa yang kita buat. Setelah selesai ditempel, isi celah -
celah telur yang ditempel menggunakan semen putih / compound yang sudah di
campur air.
4. Sebelum semen putih / compound mongering,
segera bersihkan semen yang tidak masuk di sela - sela kulit telur dengan
bantuan lap basah.
5. Kalau ingin manipulasi warna lukisan
bisa menggunakan cat air atau pewarna tekstil.
6. Untuk menimbulkan tekstur kulit
telur, setelah di warnai, gosok kulit telur dengan amplas halus, lalu keringkan
7. Nah, lukisan telur sudah jadi. Jika
perlu, lukisan telur tersebut dibingkai agar tetap terlihat cantik.
BAB
V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari
penilitian dan analisis penulis mengenai Pemanfaatan Limbah Kulit Telur sebagai
Karya Seni Terapan Bernilai Ekonomis Guna Meningkatan Kesejahteraan Masyarakat
di Daerah Pekalongan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kulit
Telur dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan sehingga menghasilkan karya
seni terapan
2. Kerajinan
tangan dari kulit telur yang berupa karya seni terapan ternyata dapat
memperbaiki perekonomian, sehingga kesejathteraan masyarakat bisa meningkat.
B.
Saran
1. Bagi
sekelompok masyarakat yang sedang tidak mempunyai pekerjaan atau belum
menemukan pekerjaan mungkin dengan memanfaatkan limbah kulit telur menjadi
kerajinan tangan akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan sekaligus meningkatkan
perekonomian masyarakat.
2. Pemerintah
diharapkan bisa memberikan penghargaan terhadap apresiasi masyarakatnya yang
telah menciptakan karya-karya yang memiliki nilai estetika dan ekonomis dan
mengurangi limbah industri.
LAMPIRAN
0 comments:
Post a Comment